Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai Agustus 2015 ?

Menteri Badan Usaha Milik negara (BUMN) Rini Soemarno punya rencana untuk memulai pembangunan atau groundbreaking kereta cepat atau high speed railway rute Jakarta-Bandung pada 17 Agustus 2015. 

Untuk kereta cepat ini, konsorsium BUMN RI yang diketuai PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan menggandeng konsorsium BUMN Tiongkok yang diketuai oleh China Railway. Lantas bagaimana perkembangannya?

Menurut Corporate Secretary WIKA Suradi, pihaknya bersama BUMN China sedang menyusun dan melakukan proses studi kelayakan atau feasibility study (FS). Kajian ini ditargetkan rampung pada Agustus 2015. 

Setelah FS rampung, selanjutnya WIKA bakal menilai apakah proyek kereta cepat tersebut layak atau tidak secara finansial. Bila tidak layak maka akan dilakukan perhitungan ulang, tapi bila layak maka selanjutnya WIKA akan mempresentasikan proyek kereta cepatnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemegang saham karena WIKA.

Bila disetujui, perseroan bersama BUMN China siap mengajukan izin rute atau trase dan izin pendukung kepada Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Targetnya, groundbreaking bisa dilakukan pada awal 2016.

"Awal tahun depan bisa kita mulai bila, dari hasil FS dinilai layak secara finansial," kata Suradi 

Suradi mengakui WIKA sebagai perusahaan terbuka tidak ingin tergesa-gesa melakukan proses groundbreaking. WIKA harus mempertanggungjawabkan setiap rencana korporasi seperti proyek kereta cepat kepada pemegang saham minoritas dan mayoritas serta kepada regulator.

"Kita harus lihat kajian dahulu, jangan sampai groundbreaking hanya seremoni," sebutnya.

WIKA bersama konsorsium China sudah melakukan kajian awal atau Pra-FS. Pra-FS ini hanya menetukan rute kereta cepat Jakarta-Bandung. Rute awal yang sedang dikaji dalam FS ialah berangkat dari area Halim di Jakarta Timur menyusuri Tol Cipularang hingga berakhir di Gedebage, Bandung.

"Pra-FS dari Cawang (Halim)-Gedebage kemudian dibangun di atas Tol Cipularang supaya nggak ganggu pembebasan. Kita juga rencana pakai lahan PTPN VIII. Pra-FS hanya merencanakan rute. Nanti di FS akan ketahuan, apakah sisi keuangan, sisi pengembalian, manfaat dinilai layak," sebutnya. detik.com
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Copyright © 2011. - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger