Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki mimpi besar agar Indonesia dapat mengelola sampah seperti halnya negara Jerman, Singapura dan Korea. Selama ini, menurut Jokowi, pengelolaan sampah di beberapa kota Indonesia terkendala dengan aturan yang dibuat.
"Problem yang ada menurut saya di sisi regulasinya saya pernah jadi wali kota dan di DKI juga sama regulasinya. Sekali lagi agar pengolahan sampah ini menjadi sebuah program kita yang sangat penting dan pengelolaan bisa dilakukan terpadu sistemik, pemerintah pusat, Pemda, masyarakat dan daerah," kata Jokowi saat rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/6).
Jokowi menekankan pentingnya pengelolaan sampah. Baik dari sisi ekonomi ataupun sisi lainnya.
"Yang paling penting pengelolaan sampah memberi manfaat ekonomi dan paling penting mengubah perilaku masyarakat. Dan saya tahu dalam praktek pengelolaan sampah sekarang ini banyak sekali yang masih mengumpul, mengangkut, menimbun," jelas Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi minta ada sebuah kota yang bisa dijadikan sebagai pusat percontohan pengelolaan sampah. Baik itu mulai dari sistem, regulasi dan teknis pengelolaan sampah.
"Oleh karena itu perlu membangun sistem yang terpadu mulai dari RT pemilahan, penjemputan hingga pengolahan di TPA sebagai pengolahan akhir sampai. Saya persilakan pak menteri bu menteri menyampaikan pengelolaan sampah ini. Intinya kita ingin ada kabupaten dan kota yang bisa dijadikan contoh baik regulator maupun recycler dan seterusnya," tutup Jokowi.
Dalam rapat tentang pengelolaan sampah ini dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kemudian Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan dan lainnya. merdeka.com
"Problem yang ada menurut saya di sisi regulasinya saya pernah jadi wali kota dan di DKI juga sama regulasinya. Sekali lagi agar pengolahan sampah ini menjadi sebuah program kita yang sangat penting dan pengelolaan bisa dilakukan terpadu sistemik, pemerintah pusat, Pemda, masyarakat dan daerah," kata Jokowi saat rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/6).
Jokowi menekankan pentingnya pengelolaan sampah. Baik dari sisi ekonomi ataupun sisi lainnya.
"Yang paling penting pengelolaan sampah memberi manfaat ekonomi dan paling penting mengubah perilaku masyarakat. Dan saya tahu dalam praktek pengelolaan sampah sekarang ini banyak sekali yang masih mengumpul, mengangkut, menimbun," jelas Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi minta ada sebuah kota yang bisa dijadikan sebagai pusat percontohan pengelolaan sampah. Baik itu mulai dari sistem, regulasi dan teknis pengelolaan sampah.
"Oleh karena itu perlu membangun sistem yang terpadu mulai dari RT pemilahan, penjemputan hingga pengolahan di TPA sebagai pengolahan akhir sampai. Saya persilakan pak menteri bu menteri menyampaikan pengelolaan sampah ini. Intinya kita ingin ada kabupaten dan kota yang bisa dijadikan contoh baik regulator maupun recycler dan seterusnya," tutup Jokowi.
Dalam rapat tentang pengelolaan sampah ini dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kemudian Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Mensesneg Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan dan lainnya. merdeka.com
Posting Komentar